Recent Posts

Review Buku Gone Girl Edisi Kindle

Sebenarnya sudah lama sekali saya membaca buku ini dan janji juga untuk menelurkan review ini. Tapi baru kali ini kesampaian. Jadi langsung saja kita bahas bukunya. Perlu diperhatikan juga saya membaca buku ini dengan menggunakan kindle jadi pengalamannya mungkin akan berbeda daripada membaca menggunakan buku fisik, bahasanya juga bahasa inggris.

© 2012 by Gillian Flynn

Flynn, Gillian. Gone Girl: A Novel . Crown/Archetype. Kindle Edition.

Melihat cover dari buku ini saya sempat berpikir ini gambar apa? Belakangan saya baru tahu bahwa itu gambar rambut, putih. Saya penasaran sendiri mengapa ada gambar seperti ini di cover. Awalnya saya pikir cuma melambangkan kepergian sang istri yang tiba-tiba. Sampai akhirnya saya membaca kalimat awal dari buku ini,
When I think of my wife, I always think of her head. The shape of it, to begin with. The very first time I saw her, it was the back of the head I saw, and there was something lovely about it, the angles of it. Like a shiny, hard corn kernel or a riverbed fossil. She had what the Victorians would call a finely shaped head. You could imagine the skull quite easily.

Flynn, Gillian. Gone Girl: A Novel (p. 3). Crown/Archetype. Kindle Edition.
Yang dipikirkan oleh sang suami adalah kepalanya, bentuknya seperti apa sampai tengkoraknya saja bisa dibayangkan. "Orang gila", pikir saya. Ya bisa dibilang karakter suami istri ini gila. kegilaannya seperti apa? Akan kita bahas kemudian.

Buku ini secara umum bercerita tentang kisah sepasang suami istri Amy dan Nick Dunne yang pindah ke kota kecil setelah Nick dan Amy keluar dari pekerjaannya lantaran perkembangan teknologi yang pesat, menyebabkan pekerjaan mereka di majalah hilang begitu saja. Familiar sekali dengan zaman now ya?

Amy dan Nick akan secara bergantian menceritakan kisah mereka secara perlahan. Nick dari pemikirannya sendiri dan Amy dari sebuah diari. Dari ceritanya terlihat bahwa Nick sangat insecure dengan posisinya sebagai suami dan juga anak dari seorang suami yang pernah melukai istrinya. Ia sangat takut bahwa ia akan menjadi seperti ayahnya. Di sisi lain ia ingin menjadi seorang ayah tapi belum sampai. Sementara Amy merasa suaminya memperlakukan ia dengan jahat, ia harus pindah dari kota besar ke kota kecil dan Nick sendiri berhutang uang padanya untuk membangun sebuar bar. 

Semua itu akhirnya "meledak" di saat Amy hilang. Salah siapa? Nick kah? Yang jelas Amy meninggalkan teka teki di banyak tempat sebelum kehilangannya. Akankah Nick berhasil menemukannya? Lebih lengkap mungkin bisa membaca bukunya.

Setting di buku ini agak membuat dahi mengerut karena berbeda dengan Indonesia. Ada kata-kata, kebiasaan sampai kebiasaan rumah tangga yang berbeda. Meskipun begitu kondisi di mana pekerjaan hilang karena perubahan zaman itu sangat familiar karena terjadi juga di Indonesia. Sedikit berbeda sih.

Jujur saja membaca buku kindle ini memberikan pengalaman berharga, membuat saya emosi dan pengen teriak karena plot twist yang terus ditampilkan. Kalau saya membaca buku lain saya merasa "Oh ya ok, gitu ya. Untung selesai"tapi yang ini langsung merasa WTH lah. 

Ada yang tertarik untuk membaca kembali buku ini?

Post a Comment

0 Comments