Recent Posts

Pengalaman Saya Membaca Dengan Format Kindle

Saya akan bercerita sedikit pengalaman saya membaca buku dengan format kindle. Format kindle itu adalah format buku digital yang bisa dibuka dengan menggunakan aplikasi keluaran Amazon. Biasanya kalau beli e-book di Amazon domisili mana saja formatnya pasti kindle.

Kalau anda tinggal di Amerika, mungkin anda bisa membeli perangkat kindlenya sendiri, tapi sayangnya perangkat tersebut untuk sementara hanya tersedia di Amerika dan beberapa negara lainnya. Berhubung saya dan anda yang membaca tinggal di Indonesia sekitarnya maka kita hanya bisa membacanya di komputer dan ponsel.


Kira-kira beginilah perangkat kindlenya.

Awalnya saya kira format kindle ini sama saja dengan e-book, tapi ternyata tidak. Format kindle akan menyesuaikan dengan bentuk layar perangkat yang digunakan. Jadi tidak perlu scroll atas bawah kiri kanan untuk membaca sebuah buku dalam format kindle. Cukup geser ke kanan dengan mengklik menggunakan mouse di komputer atau menggeser menggunakan jari di layar sentuh ponsel. Hurufnya bisa dibesar-kecilkan menurut keinginan.

Selain itu perangkat anda akan bersinkronisasi dengan yang ada di cloud readernya jadi sekali anda membeli sebuah buku dalam format kindle, anda bisa membaca buku yang sama tidak peduli perangkat apapun yang anda gunakan selama masih login dengan akun yang sama. Dengan fitur whispersync, sampai mana anda telah membaca semua itu telah tersimpan. Sehingga ketika anda membuka perangkat lain, anda bisa membacanya di halaman terakhir kali anda membacanya. Tapi ini tidak berlaku jika anda mengunduh format kindle dan membacanya menggunakan perangkat anda. Ya ini terjadi pada saya saat mengunduh format kindle dari buku-buku yang ada di Project Gutenberg. Jadi ya perlu intip ponsel lagi pas mau baca di komputer, atau sebaliknya. Repot yak lol. 

Amazon Kindle juga menawarkan audible, di mana buku yang telah dibeli juga bisa dinarasikan melalui suara! Pengguna awalnya akan ditawarkan keanggotaan gratis selama 30 hari dan 2 kredit audible untuk mendapatkan dua format audible gratis. Tapi format suara ini berat, sangat berat jadi saya mengambil secara gratis tapi belum unduh sama sekali sampai sekarang hehehe.

O iya belum lama ini Amazon baru saja menawarkan beberapa majalah gratis tapi edisi 1 bulan sebelumnya yang ternyata berat, sangat berat dan hanya bisa dibaca di ponsel. Cukup makan memori ponsel kalau diunggah lah.

Tampilan aplikasi kindle saya di komputer, buku berbayarnya cuma beberapa saja hahaha
Beberapa hal lain yang membuat saya tidak sreg membaca format kindle adalah adanya perasaan seperti ada kata yang tertinggal melayang-layang di bawah kaki saya, sedikit kurang fokus istilahnya. Kalau kata Makishima, ada buku yang bisa dibacanya saat sedang tidak mood dan ada yang tidak. Jadi pada dasarnya buku fisik itu berpengaruh ke sisi emosional kita juga. Selain itu kita bisa merasakan sentuhan bukunya itu sendiri. Cukup terasa bagi saya, tapi tidak mengganggu saya dalam membentuk imajinasi saya saat membaca. Yah, selama tidak ada orang yang mengajak saya bicara saat saya asyik membaca.

Begitu saja pengalaman yang bisa saya bagikan saat membaca buku dengan format kindle. Mungkin ada yang mau membagikan pengalamannya? atau berkomentar?

Post a Comment

0 Comments