Recent Posts

Review Buku : ALLBLACK - Phase#1: Project (Red Lambda Thesis) Edisi Kindle

Ini review  pertama yang berkaitan dengan buku format kindle dan berbahasa inggris. Pertama sekali saya akan bercerita mengapa saya memilih format kindle dan bahasa inggris. Beberapa bulan yang lalu saya mendapat kesempatan untuk bekerja di Amazon Mechanical Turk. Apakah itu, mungkin akan saya ceritakan kapan-kapan. Jadi saat itulah saya melirik format kindle. Silakan baca di sini untuk mengetahui seperti apa pengalaman membaca dengan kindle.




Kesan pertama yang saya dapat dari buku ini adalah : berat, maksudnya formatnya. Tidak seperti buku format kindle sebelumnya yang cenderung ringan, buku format kindle satu ini memiliki ukuran yang lumayan besar. Belakangan saya baru tahu bahwa ini dikarenakan adanya ilustrasinya di dalamnya. Ilustrasinya menarik, pas dengan cerita, dan cukup membantu membangun imajinasi saat membaca jadi saya tidak bisa protes di sini. Saya penasaran seperti apakah cerita yang tersaji dalam buku dengan ukuran 12 MB(kurang lebih) ini.

Cerita dari buku yang ditulis oleh Annsen Augustus ini berawal dari hilang ingatan, ya hilang ingatan. Situasi di mana ia terombang-ambing antara identitasnya, siapa dirinya et cetera ini benar-benar terasa. Penulis menggunakan POV yang tepat dalam cerita ini sehingga pembaca bisa merasakan dengan jelas bagaimana perasaan si tokoh utama yang kehilangan ingatan, tidak tahu apa-apa dan menuntun pembaca untuk terus mengikuti aksinya.

Tokoh-tokoh yang ada di ceritanya begitu normal, biasa yang kira-kira bisa ditemui di sekitar. Ini adalah hal yang positif buat saya. Awalnya saya akan mengira tokohnya akan mempunyai kepribadian aneh yang awalnya baik ternyata dia suka menusuk dari belakang dan sebagainya sehingga membuat si tokoh utama merasa terkhianati. Tidak ada mary sue atau gary stu di sini.

Yang paling saya suka di sini adalah aksinya, mengingatkan saya saat menonton film 007 favorit saya. Aksinya digambarkan begitu mendetil, sehingga saya bisa merasakan benar-benar sedang melompat sana-sini dan  mengalahkan lawan. Tapi di saat saya mengira bahwa saya akan terus-terusan menikmati cerita khas hollywood, ternyata ada beberapa unsur anime juga, misalnya di super powernya. Jadi bisa saya simpulkan bahwa buku ini adalah kombinasi antara aksi hollywood dan cerita khas anime. 

Unsur sci-finya juga membuat saya terus penasaran dan penasaran. Mungkin ada percobaan yang dilakukan pada tokoh utama dsb? Itulah yang terus ada di pikiran saya saat membaca ini. Saat saya membaca kata "Genesis"yang muncul juga ini mengingatkan saya pada Evangelion. "Whoa apa ini akan seperti Evangelion" Pikir saya.

Namun ada beberapa kelemahan yang mengurangi nilai buku ini. 

Pertama adalah kesalahan ejaan bahasa inggris. Saya bukan ahli bahasa inggris tapi saat membaca saya bisa melihat beberapa kesalahan ejaan yang ada, saya kira hanya sesekali saja tapi ternyata ada beberapa kali, mulai dari typo seperti huruf a yang malah terganti dengan huruf s sampai ke pemilihan kata. 

Yang kedua adalah settingnya, entah mengapa saya tidak bisa merasakan bahwa saya ada di Mombasa maupun Turki. Seharusnya penulis bisa menceritakan sedikit misalnya seperti apa penduduknya dan daerah sekitarnya terutama di adegan kejar-kejaran. Did i miss something here?

Yang ketiga, adegan aksinya terlalu bertele-tele. Seharusnya porsi aksi yang terlalu banyak ini bisa dipotong dan diisi dengan adegan lain misalnya untuk mengeksplorasi lagi hubungan tokoh utama dengan orang yang di dekatnya maupun tokoh antagonisnya. Entah mengapa situasi ini terjadi di tengah cerita, sementara di awal cerita, elemen ini sudah dieksekusi dengan baik. Super powernya sendiri hanya terasa di awal dan akhir, membuatnya agak kurang terasa, kurang greget istilahnya. 

Di samping semua itu, saya salut pada penulis karena mampu menerbitkan bukunya sendiri secara self publishing hingga sampai ke Amazon Kindle. Untuk ukuran karya perdana, ini sudah cukup bagus. Saya yakin ALLBLACK Project bisa menjadi lebih baik lagi ke depannya, mungkin bisa jadi anime atau film? Ditunggu buku keduanya atau setidaknya penulis melakukan perbaikan lagi. Terutama karena format kindle ini dirilis ke pasar internasional. Akhir kata, mohon maaf kalau ada kata yang salah.

Mungkin ini hanya pendapat pribadi saya saja, skor yang bisa saya berikan adalah 7/10

Post a Comment

2 Comments

  1. Ahh, saya terharu. :'>>
    Anyway, jilid kedua semestinya tidak lama lagi kok. :DD

    ReplyDelete